Jangan Sampai Salah! Ini Syarat Wajib Pendirian PT Terbaru

Sebagian orang masih bingung saat ingin mendirikan PT. Bukan karena prosesnya rumit, tetapi karena kurang memahami syarat dasarnya. Banyak pula yang ragu karena takut biayanya tinggi atau prosesnya lama.

Padahal, jika Anda menggunakan jasa pendirian PT yang terpercaya dan berpengalaman, semuanya bisa berjalan lancar. Ruang Pedia hadir untuk membantu Anda memahami langkah-langkah pendirian PT secara menyeluruh. Yuk, kita lihat apa saja syarat wajib yang harus Anda persiapkan!

Syarat Wajib Pendirian PT dengan Ruang Pedia

Sebelum memulai proses pendirian PT, penting bagi Anda untuk memahami seluruh syarat legal yang berlaku. Setiap detail perlu dipenuhi agar perusahaan Anda diakui secara hukum dan dapat beroperasi tanpa hambatan.

Berikut ini adalah syarat-syarat terbaru yang wajib Anda penuhi saat mendirikan PT pada tahun 2025. 

1. Nama PT Minimal 3 Kata

Nama perusahaan harus terdiri dari minimal tiga kata sesuai ketentuan dari Kementerian Hukum dan HAM. Penamaan ini tidak boleh sembarangan, karena akan tercatat resmi dalam sistem AHU Online.

Selain itu, nama yang diajukan tidak boleh sama atau terlalu mirip dengan nama PT lain yang sudah terdaftar. Proses pengecekan bisa dilakukan terlebih dahulu agar nama yang Anda pilih bisa langsung disetujui. Sebaiknya, nama juga mencerminkan identitas dan bidang usaha Anda.

2. Alamat Domisili yang Sah

Setiap PT wajib memiliki alamat domisili resmi yang berada di zona perkantoran atau wilayah yang diizinkan untuk kegiatan usaha. Alamat ini akan dicantumkan dalam akta pendirian dan dokumen perizinan lainnya.

Bagi pemilik bisnis yang belum memiliki kantor tetap, Virtual Office bisa menjadi solusi praktis. Layanan ini sah digunakan sebagai domisili usaha selama disesuaikan dengan ketentuan OSS dan wilayah hukum setempat.

3. Struktur Permodalan PT

Modal dasar pendirian PT berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 minimal sebesar Rp50 juta. Dari jumlah tersebut, minimal 25% atau Rp12,5 juta wajib disetor sebagai modal awal perusahaan.

Modal ini bisa disetor oleh satu atau lebih pemegang saham. Informasi jumlah modal dan siapa saja yang menyetorkannya akan dimuat dalam akta pendirian.

4. Maksud dan Tujuan Usaha

Maksud dan tujuan pendirian perusahaan harus dijelaskan secara spesifik dalam Pasal 3 Akta Pendirian. Rinciannya harus mengacu pada KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) versi terbaru tahun 2020.

Pemilihan kode KBLI ini sangat penting, karena akan menentukan jenis izin usaha yang bisa diperoleh. Pastikan kode yang dipilih benar-benar sesuai dengan kegiatan bisnis yang dijalankan.

5. Struktur Pengurus PT

Setidaknya, PT harus memiliki dua orang pengurus, yaitu satu Direktur Utama dan satu Komisaris Utama. Keduanya harus memiliki KTP yang masih berlaku dan bertanggung jawab penuh atas operasional serta pengawasan perusahaan.

Jika dibutuhkan, struktur pengurus bisa diperluas dengan menambahkan Direktur atau Komisaris lainnya. Semua posisi dan kewenangannya harus dicantumkan secara jelas dalam akta pendirian.

6. Pemegang Saham yang Jelas

Kepemilikan saham dalam PT harus dibagi secara tegas dan disepakati sejak awal. Jumlah lembar saham yang dimiliki masing-masing pihak akan menentukan hak suara, tanggung jawab, dan pembagian dividen.

Ketidakjelasan dalam distribusi saham dapat menimbulkan konflik internal di kemudian hari. Karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua pemegang saham dan besaran kepemilikannya tercantum dengan jelas dalam akta.

Dengan memenuhi seluruh syarat di atas, proses pendirian PT akan berjalan lancar dan legalitas usaha Anda terjamin. Jasa Pendirian PT dari Ruang Pedia siap membantu setiap tahapannya agar Anda bisa fokus menjalankan bisnis tanpa hambatan administratif.

Dokumen yang Perlu Disiapkan 

Sebelum memulai proses dengan jasa pendirian PT, memahami syarat saja tidak cukup. Anda juga perlu menyiapkan sejumlah dokumen pendukung yang dibutuhkan untuk pengurusan legalitas di Kemenkumham dan instansi pemerintah lainnya. 

Maka dari itu, pastikan Anda sudah menyiapkan dokumen penting berikut ini:

1. KTP dan NPWP Pengurus

Setiap pengurus perusahaan wajib menyerahkan KTP dan NPWP sebagai identitas legal. Kedua dokumen ini digunakan untuk mencatat data pribadi dalam akta dan sistem pemerintah. Bagi yang belum memiliki NPWP, pendaftaran bisa dilakukan terlebih dahulu secara online melalui situs resmi DJP. Prosesnya mudah dan kini bisa selesai dalam waktu singkat.

2. Surat Domisili atau Alamat Virtual Office

Perusahaan wajib memiliki alamat resmi, yang dibuktikan melalui surat domisili dari gedung kantor atau penyedia virtual office. Ini akan dicantumkan dalam akta dan digunakan untuk kepentingan surat menyurat.

Pastikan alamat tersebut aktif, sah secara hukum, dan bisa digunakan untuk komunikasi resmi dari instansi pemerintah atau mitra bisnis.

3. Draft Akta dan Struktur Kepemilikan

Sebelum akta dibuat oleh notaris, Anda perlu menyiapkan struktur pengurus dan pembagian saham. Data ini menjadi dasar pembuatan draft akta pendirian.

Kami sarankan Anda berdiskusi terlebih dahulu dengan notaris atau tim legal profesional. Tujuannya agar struktur yang dibuat sesuai ketentuan dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

4. Pemilihan Kode KBLI

Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) digunakan untuk menentukan bidang usaha yang dijalankan. Pemilihan kode ini sangat penting karena berpengaruh pada perizinan OSS dan izin operasional lainnya.

Pilihlah kode KBLI yang paling sesuai dengan kegiatan usaha Anda. Gunakan acuan daftar KBLI terbaru agar tidak salah memilih jenis usaha yang akan terdaftar.

Setelah semua dokumen di atas lengkap, proses pendaftaran PT bisa langsung dimulai. Tim Jasa pendirian PT dari Ruang Pedia siap membantu setiap tahapannya, dari pengecekan dokumen hingga pengajuan legalitas, dengan cepat dan efisien.

Cukup konsultasikan kebutuhan Anda bersama kami. Semua proses akan kami pandu sesuai regulasi dan prosedur terbaru. Ayo mulai perjalanan bisnis Anda bersama Ruang Pedia sekarang juga!