Hubungi Kami

Cara Mengelola Modal Usaha bagi Pebisnis Pemula

 

21. Cara Mengelola Modal Usaha bagi Pebisnis Pemula

Sebelum memulai usaha, hal terpenting yang harus diketahui pebisnis pemula adalah cara mengelola modal usaha. Pengelolaan modal ini sangat penting sebagai bagian dari perencanaan finansial bisnis di awal memulai bisnis.

Bagus atau tidaknya pengelolaan modal ini bisa dinilai dari seberapa baik pebisnis mengatur keuangan sesuai pemasukan dan pengeluaran. Sebab pengelolaan dana yang baik merupakan kunci penggerak kesuksesan bisnis yang utama.

Oleh karena itu, seorang pebisnis pemula perlu mengetahui pentingnya mengelola modal bisnis di titik awal. Kemudian, barulah memahami serta mempelajari bagaimana cara pengelolaan keuangan yang baik demi mengembangkan suatu usaha.

Pentingnya Mengelola Moda Usaha bagi Para Pebisnis Pemula

Pada dasarnya, modal adalah seluruh dana atau biaya yang diperlukan pelaku usaha dalam membiayai seluruh kegiatan bisnisnya. Dengan demikian, kegiatan bisnis dapat berjalan sesuai target serta rencana finansial pebisnis tersebut.

Umumnya, modal awal digunakan untuk membeli bahan baku, produk, atau barang dagangan yang akan dijual. Fungsi lainnya adalah sebagai biaya operasional, pembelian aset untuk berusaha, hingga untuk pembayaran upah karyawan.

Dari fungsi-fungsinya tersebut, bisa terlihat bahwa pengelolaan biaya awal sangat penting bagi keberlangsungan usaha. Selain itu, mengelola modal juga penting sebagai gambaran penggunaan alokasi dana ke depannya dalam suatu bisnis.

Manajemen dana awal juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan profitabilitas perusahaan atau bisnis ke depannya. Dan jika usahanya lancar, maka pendapatan yang diperoleh bisa diputarkan kembali sebagai modal bisnis baru Anda.

Cara Mengelola Modal bagi Para Pebisnis Pemula

Sebenarnya, cara setiap orang dalam mengelola modal usaha dapat berbeda-beda tergantung strategi keuangan masing-masing. Namun secara umum, berikut adalah beberapa cara mengelola dana awal saat berbisnis yang bisa dicoba pemula:

  1. Lakukan perencanaan serta budgeting yang matang
    Pengelolaan dana awal yang baik harus diiringi dengan budgeting yang matang juga. Hindari pengumpulan modal tanpa adanya perencanaan keuangan jelas, sebab tanpa perencanaan maka dana tersebut bisa terpakai habis sia-sia.
    Oleh karena itu, rencanakan terlebih dahulu keuangan awal tersebut akan dilakukan untuk keperluan apa saja. Jangan lupa untuk melebihkan sedikit proyeksi biayanya (mark up) untuk menghindari naiknya harga tidak terduga.
  2. Sebaiknya gunakan dana pribadi dan minimalisir hutang
    Jika Anda adalah seorang pebisnis pemula, sebaiknya hindari berhutang dan gunakan modal dari dana pribadi untuk menghindari risiko. Sebab jeratan hutang bisa jadi justru mematikan usahamu, apalagi jika terdapat bunga.
    Untuk meminimalisir hutang, Anda bisa menggaet investor sebagai alternatif. Meskipun Anda tetap memperoleh dana dari investor, namun sistemnya berbeda dengan berhutang sebab dapat menguntungkan kedua belah pihak dan tidak memberatkan.
  3. Fokuskan pada produk dan aset utama serta kebutuhan operasional awal
    Cara mengelola modal usaha selanjutnya adalah dengan berfokus pada kebutuhan awal pendirian usaha. Antara lain yaitu produk atau jasa yang akan ditawarkan, aset pendukung usaha, serta kebutuhan operasional di awal.
    Pastikan bahwa biaya awal tersebut sudah bisa menutupi keperluan dana selama periode awal berjalannya bisnis. Setelah usahanya mulai berkembang dan mendapat pemasukan, sirkulasikan pendapatan tersebut sebagai sumber modal yang baru.
  4. Sisihkan persenan cadangan biaya sebagai dana darurat
    Meski fungsi dana awal adalah untuk digunakan sebagai sumber dana untuk menjalankan usaha di awal, jangan lupa untuk menyisihkan sebagian sebagai dana cadangan. Cadangan ini berfungsi menjadi dana darurat khusus.
    Dengan adanya dana darurat ini, Anda tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu bisnis mengalami kendala dan profit berkurang. Sehingga, modal tersebut bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mengatasi hal-hal di luar dugaan.
  5. Sisihkan sekian persen untuk mengurus administrasi dan perizinan
    Tips mengelola modal usaha yang terakhir adalah jangan lupa untuk menyisihkan beberapa bagian keuangan awa untuk pengurusan legalitas. Proses administrasi serta perizinan ini penting agar usaha yang dijalankan bersifat legal.
    Contoh keperluan legalitas yang perlu diurus yaitu akta notaris sebagai dokumen penting dalam pendirian badan usaha. Fungsi utamanya adalah sebagai bukti resmi agar perusahaan Anda diakui statusnya di mata hukum.

Jika Anda ingin memulai bisnis, RuangPedia menyediakan jasa pendirian badan usaha serta pengurusan dokumen legalitas lengkap. Dengan jaminan akta notaris serta SK Kemenkumham yang terpercaya, Ruangpedia menjamin suksesnya pendirian usaha.

Oleh karena itu, sebaiknya sisihkan sekian persen dari dana awal Anda untuk mengurus perizinan legalitas di Ruangpedia. Kemudian, jangan lupa mengelola modal usaha sisanya untuk keperluan lain yang dibutuhkan perusahaan.




Share this post:

Related posts:
Langkah-Langkah Pendirian CV

Proses dan syarat pendiriannya yang cukup mudah sangat cocok bagi pengusaha yang ingin melegalkan bisnis dengan budget terbatas. Namun perlu dipahami bahwa terdapat prosedur pendirian CV yang perlu diperhatikan.

Apakah CV Termasuk Perusahaan? Apa Keunggulannya?

Jika Anda bertanya, apakah CV termasuk perusahaan. Jawabannya tentu saja iya. Pemahaman terkait bentuk badan usaha yang cocok untuk bisnis tentu harus dimiliki pengusaha agar proses pendirian dapat berjalan lancar dan sesuai aturan berlaku.